|
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PONOROGO
|
ULANGAN SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2011/2012
1.
Dalam pembangunan tempat pemujaan, tempat yang letaknya lebih
tinggi dan atau kearah matahari terbit dianggap sebagai posisi yang sangat baik
karena : ….
a. Menuju ke arah Guru Loka
b. Menuju
ke arah Indra Loka
c. Menuju ke arah Jana Loka
d. Menuju ke arah Jana Loka Luar
e. Menuju ke arah Tapa Loka
2.
Padmasana, biasa dibangun pada halaman : ….
a. Guru
Loka
b. Indra
Loka
c . Jana
Loka Dalam
d. Jana
Loka Luar
e.
Sembarang tempat
3.
Dalam membangun tempat pemujaan biasanya mengacu pada susunan Punden berundak, dimana undak /
halaman yang paling tinggi dianggap sebagai tempat yang paling suci. Dengan
demikian seyogyanya dalam membangun tempat pemujaan dibagi menjadi : ….
a. 1 halaman
b. 2 halaman
c. 3 halaman
d. 4 halaman
e. 5 halaman
4.
Kiblat kita dalam sembahyang adalah Padmasana. Akan tetapi
bila tidak ada Padmasana Kiblat kita yang utama adalah : ….
a.
Puncak gunung
b. Batu besar
c.Patung / Berhala
d. Gundukan tanah
e. Arah Timur
5.
Padmasana berfungsi / dimaksudkan sebagai : ….
a. Stana
Dewa Brahma
b. Stana
Dewa Wisnu
c. Stana
Dewa Siwa
d. Stana
Sang Hyang Widhi
e. Stana
Dewa Indra
6.
Arah timur ( arah matahari terbit ) disebut juga sebagai arah
“ Sangkan Paraning Dumadi “. Yang menjadi obyek Sangkan Paraning Dumadi adalah
: ….
a. Ayah dan Ibu
b. Para
Dewata
c. Purusa dan
Pradana
d. Sang Hyang
Widhi Wasa
e. Bathara
7.
Pura sebagai tempat suci yang dipergunakan sebagai tempat
sejud dan bhakti kehadapan Sang Pencipta, juga difungsikan sebagai : ….
a. Pendidikan
agama dan pembinaan umat
b. Pembinaan seni dan hiburan masyarakat
c. Kegiatan arisan ibu – ibu dan dharma wanita
d. Kegiatan penggalian dana untuk membantu
musibah / bencana alam
e. Musyawarah untuk
kepentingan masyarakat umum
8.
Dalam membangun tempat ibadah / pemujaan biasanya lokasi /
wilayah dibagi menjadi tiga bagian dan tiga ketinggian ( undak ) dimana wilayah
paling luar / rendah, wilayah tengah / sedang, dan wilayah dalam / tinggi. Yang
secara urut disebut bagian Jana Loka – Indra Loka – Guru Loka yang sepadan dengan Nistha – Madya –
Utama. Konsepsi yang menyatakan demikian disebut : ….
a. Tri Loka
b. Tri Sarira
c.Tri Mandala
d. Tri Rupa
e. Tri Rna
9.
Arah puncak gunung / timur dianggap sebagai arah spiritual,
sedangkan arah laut / bawah / barat dianggap sebagai arah material. Pemahaman
konsepsi seperti ini dalam pembuatan temapat ibadah disebut konsepsi : ….
a. Tri Mandala d.
Rwa Bhinedha
b. Catur Loka Phala e.
Sad Kertih
c.
Sad Winayaka
10. Antara halaman yang satu
dengan yang lainnya dalam tempat pemujaan, pasti dibatasi oleh Gelung Kori yang
banyak berukiran Kepala Raksasa. Melambangkan berikut ini, kecuali : ….
a. Untuk memasuki dunia kesucian
pasti berhadapan dengan goda dan coba
b. Untuk memasuki dunia kesucian
pasti berhadapan dengan rintangan dan hambatan
c. Untuk mampu menangkap getaran
ilhami perlu ketenangan dan kejernihan pikiran
d. Penguasa Pura adalah Raja Setan
e. Cengkeraman nafsu Indria terhadap
jasmani sangat kuat, bagaikan belitan dan gigitan ular besar
11.
Menurut Anda, dalam upacara membangun rumah / tempat pemujaan
antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya, upakaranya : ….
a. Harus selalu sama d. Banyak dan mahal
b. Disesuaikan
dengan adat e.
Sesuka hati
c. Harus selalu berbeda
12.
Fungsi Upakara ( banten / sajen ) dalam upacara adalah
berikut ini, kecuali : ….
a. Sebagai
wujud dari ketulusan hati
b. Memiliki
supra natural
c. Untuk
persiapan dan persediaan makan besar
d. Untuk
menyangga kelestarian dan keharmonisan alam
e. Sebagai
wujud nyata sembah bakti kehadapan Sang Pencipta
13.
Padmasana adalah bangunan yang dipergunakan untuk memuja Sang
Hyang Widhi Wasa, dalam wujud Beliau yang tunggal. Yang memprakarsai untuk
membuat bangunan Padmasana adalah….
a. Rsi
Markandeya d. Mpu Baradah
b. Mpu
Sangkul Putih e. Dang Hyang Niratha
c. Mpu Kuturan
14.
Untuk melestarikan keberadaan tempat suci adalah dengan
membangun dan merawat tempat suci sebagaimana mestinya. Perbuatan ini tergolong
: ….
a. Dewa
Yadnya d.
Manusia Yadnya
b. Bhuta
Yadnya e.
Pitra Yadnya
c. Rsi
Yadnya
15.
Pada mulanya agama Hindu dikenal dengan istilah Sanatana
Dharma yang artinya : ….
a. Kebajikan yang abadi d. Agama suci
b. Ajaran suci e. Agama langit
c. Kebajikan agama
16.
Tempat suci bagi umat Hindu beranekaragam bentuknya (Kuil :
India, Candi : Jawa, Pura : Bali). Hal ini menunjukkan bahwa konsepsi ajaran
agama Hindu sangat menjunjung tinggi berikut ini, kecuali : ….
a. Keanekargaman
budaya d.Perbedaan
pemaknaan filsafat
b. Desa, kala,
patra
e.Fanatisme sempit terhadap suatu ajaran
c. Pemujaan
Manifestasi Tuhan
17.
Pada umumnya bengunan tempat suci BagI Umat Hindu selalu
dalam keadaan terbuka (leluasa berhubungan dengan alam). Hal ini sangat berbeda
dengan tempat suci umat lainnya. Keterbukaan ini melambangkan bahwa umat Hindu
harus : ….
a. Menjaga
kelestarian alam.
b. Mengexplorasi alam
c. memanfaatkan
SDA secara Optimal
d. menghancurkan alam
e. menyembah alam
18.
Sebagai keadaan Sang Surya menerangai dunia, demikian Sang
Hyang Atma menerangi badan. Dialah yang menyebabkan kita hidup dan dapat
berbuat. Oleh sebab itu : ….
a. Badan akan
tetap hidup jika atman hilang
b. Badan lebih
berkuasa daripada atman
c. Badan akan
bila atman hilang
d. Badan akan
mati bila Atman pergi
e.
Badan dan atman adalah satu kesatuan
19.
Dalam kedaan yang sesungguhnya keberadaan Tuhan itu tidak
terjangkau oleh alam rasa dan pikiran manusia. Apalagi menamai dan
menyebut-Nya, membayangkan saja manusia tidak akan pernah mampu, sekalipun
manusia itu suci. Tuhan dalam keadaan yang demikian disebut dengan….
a. Parama siwa d.
Imanen
b. Sada Siwa e. Absolut
c. Siwa
20.
Karena Kasih-Nya kepada umat manusia, Tuhan berkenan
memposisikan diri dalam keadaan yang dapat terjangkau / terbayangkan oleh alam
pikiran dan rasa nanusia. Tuhan dalam keadaan yang demikian disebut dengan : ….
a. Parama
siwa d.
Nyata
b.
Siwa e. Kongkrit
c. Sada Siwa
21.
Barikut ini yang bukan faktor penghambat proses pencapaian
Brahman atman aikyam ialah : ….
a. Kemelekatan d. Kemampuan
dalam melaksanakan meditasi
b. Keegoan e. Karma
buruk manusia
c. Cinta kasih berlebih
22.
Salah satu indikasi
seseorang telah mencapai tingkatan Brahman atman aikyam ialah ….
a. Manusia telah mati d. Tuhan
berada dalam dirinya
b. Manusia
mengalami re inkarnasi e. Kehendaknya sama denan kehendak Tuhan
c. Terbelenggu
karma pala
23.
Bila kita amati hampir seluruh orang yang menganut Agama
selalu melakukan sembahyang, walaupun dengan cara yang berbeda-beda namun pada
dasarnya tujuan dari sembahyang yaitu …
a. Menghaturkan sembah bakti
kepada Tuhan dan mohon waranugrahanya agar keinginan seseorang tercapai serta
sebagai perwujudan rasa terimakasih.
b. Untuk membuat senang Tuhan
c. Menghaturkan sesaji yang
dia punya untuk Tuhan
d. Merupakan wahana pengakuan
sebagai insan yang berAgama
e. Untuk memperlihatkan pada
orang lain kalau kita punya Agama
24.
Tingkatan atma yang paling suci, bening tanpa noda, tidak
berciri, dan tidak terjangkau oleh akal dan rasa manusia disebut : ….
a. Brahman atman
aikyam d. Nirguna Brahman
b. Jnana byudahe e. Sadguna brahman
c. Sudria yoga
marga
25.
Bersenyawanya / bersatunya atman dan jasmani langsung diikuti
oleh Tri Guna, yaitu ….
a. Mati d. Sadar
b. Hidup e. Tidak sadar
c. Moksa
26.
Alam semester ini dipenuhi oleh dua kekuatan besar yang
sangat gaib dalam berbagai tingkatan, yakni kekuatan Dewata Dan Asura. Dalam
keadaan yang demikian maka manusia : ….
a. mengikuti kekuatan Asura
b. Mengikuti kekuatan Dewata
c. Memadukan kedua duanya
d. Berusaha menjadi dirinya sendiri
e. Teguh kukuh terhadap keyakinan dan ajaran dharma
27.
Manusia yang tidak mampu
menjumenengkan Sang Hyang Siwa Atman dalam sanubarinya, dan bahkan
didominasi oleh kekuatan Asura, maka ia : ….
a. Akan serakah d. Menjadi raksasa
b. Arif dan bijaksana e. Menjadi dewata
c. Memiliki welas asih
28.
Bila kita lihat perkembangan Agama Hindu di seluruh dunia
saat ini selalu ada perbedaan-perbedaan pola pelaksanaan ajarannya. Yang
menyebabkan perbedaan pola pelaksanaan ajaran Agama yaitu…
a.
Sumber ajaran yang dipakai tidak sama
b.
Ajaran Agama Hindu selalu berakulturasi dengan kebudayaan
masyarakat yang ditempati
c.
Kitab sucinya berbeda beda
d.
Resi yang menyebarkan berbeda beda
e.
Pola pikir masyarakat
29.
Jalan menuju Tuhan atau Hyang Widhi dapat dilaksanakan
melalui berbagai macam cara, dalam Agama Hindu mengajarkan empat macam jalan
untuk mencapai Tuhan yang disebut …
a.
Catur pursa Arta
b.
Catur Asrama
c.
Catur Upaya Sandi
|
d.
Catur Marga Yoga
e.
Catur tunggal
|
30.
Untuk mencapai Tuhan dalam ajaran Agama Hindu dikenal empat
cara yaitu bhakti, karma, jnana, raja. Bila kita amati pelaksanaanya di
Indonesia cara yang paling banyak digunakan yaitu …
a.
Bhakti Marga
b.
Karma Marga
c.
Jnana Marga
|
d.
Raja Marga
e.
Sapta Marga
|
31.
Pada konsep ajaran agama dogma, Tuhan itu namanya satu,
agama-Nya satu dengan pusat singgasana-Nya di sorga. Sedangkan menurut konsep
agama pramana : ….
a. Tuhan itu satu namun disebut dengan banyak nama
b. Tuhan itu banyak namun yang paling Esa hanya Satu
c. Tuhan itu banyak dan namanya juga banyak
d. Tuhan itu Maha ada
e. Tuhan suka dipuja dan memiliki musuh
32.
Menurut konsep ajaran Weda, seseorang setelah meninggal dunia
akan masuk sorga / neraka hanya ditentukan oleh : ….
a. Agama
apa yang dianut ketika masih hidup
b. Tuhan
yang mana yang ia puja
c. Cara
/ model sujud bhakti yang ia lakukan
d. Suku,
bangsa, dan bahasa apa yang ia miliki
e. Prakarti
/ perbuatan / karma yang ia lakukan
33.
Zaman Weda, zaman Brahmana, zaman Upanisad merupakan : ….
a. Sejarah
perkembangan agama Hindu di India
b. Sejarah
perkembangan agama Hindu di Jawa
c. Sejarah
perkembangan agama Hindu di Bali
d. Sejarah
perkembangan agama Hindu di Indonesia
e. Sejarah perkembangan
agama Hindu di dunia
34.
Istilah “ Agama “, sebenarnya memiliki makna konotasi yang
sempit, sebab membuat pengkotakan konsep spiritual, maka : ….
a. Hindu beruntung disebut sebagai sebuah agama
b. Hindu rugi karena seolah ajaran Weda adalah sempit
c. Menguntungkan bagi suatu konsep aliran spiritual tertentu
d. Merugikan bagi kepentingan spiritual umat manusia
e. Menguntungkan bagi kepentingan spiritual manusia
35.
Untuk memahami kebenaran suatu agama, paling sedikit harus
melalui dua dimensi, yaitu agama sebagai keyakinan dan agama sebagai ilmu.
Ketika agama sebagai sebuah keyakinan maka agama telah menjadi hak asasi /
prerogative setiap orang yang sudah final dan tidak bisa diganggugugat oleh
siapapun. Akan tetapi ketika agama dipandang sebagai sebuah ilmu, maka ia
memiliki dua kutub, yaitu agama sebagai ilmu yang bersifat rasional spiritual
dan rasional intelektual. Ketika agama dipandang sebagi sebuah ilmu maka agama
: ….
a. Boleh dikaji, dianalisis, dan diperdebatkan keilmiahan konsepsinya
b. Boleh diganti dan diakulturasikan konsepsinya
c. Tabu untuk dikaji, dianalisis, dan diperdebatkan keilmiahan
konsepsinya
d. Merupakan hak asasi bagi pemeluknya
e. Tabu untuk dipahami
-----------------------GOOD
LUCK & GOOD BLESS YOU-------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar